Cacingan adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing yang hidup di dalam tubuh manusia. Meskipun cacingan sering diasosiasikan dengan anak-anak, orang dewasa juga dapat mengalaminya. Parasit ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan, air, atau lingkungan yang terkontaminasi. Infeksi cacing pada orang dewasa dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi dan tingkat keparahannya.
Penyebab Cacingan pada Orang Dewasa
Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan infeksi pada manusia adalah cacing gelang, cacing kremi, cacing pita, dan cacing tambang. Penyebab utama cacingan pada orang dewasa termasuk:
Konsumsi Makanan atau Minuman yang Terinfeksi: Makanan yang kurang matang, seperti daging atau ikan mentah, serta air yang tidak bersih dapat menjadi sumber infeksi cacing.
Kebersihan yang Buruk: Kurangnya kebersihan tangan setelah beraktivitas, terutama sebelum makan, bisa meningkatkan risiko terinfeksi. Hal ini terutama penting di daerah dengan akses air bersih yang terbatas.
Kontak dengan Tanah atau Lingkungan yang Terinfeksi: Beberapa jenis cacing dapat masuk ke tubuh melalui kulit ketika seseorang bersentuhan langsung dengan tanah atau air yang terkontaminasi.
Penyebaran dari Orang Lain: Cacing kremi, misalnya, dapat menular melalui kontak langsung atau melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, sprei, atau toilet.
Gejala Cacingan pada Orang Dewasa
Gejala cacingan pada orang dewasa bervariasi tergantung pada jenis cacing yang menginfeksi dan tingkat infeksi. Beberapa gejala yang sering muncul adalah:
Rasa Lelah dan Lemah: Infeksi cacing dapat mengurangi penyerapan nutrisi dalam tubuh, menyebabkan tubuh kekurangan energi.
Gangguan Pencernaan: Orang yang mengalami cacingan mungkin merasakan sakit perut, mual, diare, atau sembelit. Beberapa orang juga merasakan kembung atau tidak nyaman di perut.
Penurunan Berat Badan: Karena cacing menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi, orang dewasa yang terinfeksi mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak wajar.
Gatal di Area Dubur: Ini terutama terjadi pada infeksi cacing kremi, di mana cacing betina bertelur di sekitar anus pada malam hari, menyebabkan gatal yang intens.
Anemia: Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, dapat menyebabkan kehilangan darah, yang pada akhirnya dapat mengarah pada anemia.
Ruam atau Reaksi Kulit: Pada beberapa kasus, cacingan juga bisa menyebabkan ruam kulit atau iritasi karena cacing yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Cara Mencegah Cacingan pada Orang Dewasa
Pencegahan cacingan sangat bergantung pada kebersihan diri dan lingkungan. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah infeksi cacing:
Mencuci Tangan Secara Teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah berkontak dengan tanah atau hewan.
Memastikan Makanan Terlindungi dan Matang Sempurna: Pastikan untuk memasak daging dan ikan hingga matang sempurna. Hindari konsumsi daging mentah atau kurang matang yang dapat mengandung larva cacing.
Minum Air Bersih: Pastikan air yang diminum aman dan bersih, terutama jika berada di daerah dengan sistem sanitasi yang buruk.
Membersihkan dan Menjaga Kebersihan Lingkungan: Hindari berjalan tanpa alas kaki di tanah yang mungkin terkontaminasi. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya cacing.
Menghindari Kontak Langsung dengan Tanah: Jika harus bekerja di lingkungan yang berpotensi terkontaminasi, gunakan sarung tangan dan alas kaki yang tepat.
Cara Mengatasi Cacingan pada Orang Dewasa
Jika terinfeksi cacing, pengobatan yang cepat dan tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Beberapa langkah yang bisa diambil meliputi:
Penggunaan Obat Cacing: Obat cacing yang dijual bebas seperti albendazole atau mebendazole dapat membantu membunuh cacing dalam tubuh. Dokter biasanya akan meresepkan obat cacing berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi.
Pengobatan Simtomatik: Jika seseorang mengalami gejala seperti anemia atau diare parah, pengobatan untuk gejala tersebut mungkin diperlukan. Misalnya, suplemen zat besi untuk mengatasi anemia atau cairan oral untuk mengatasi dehidrasi akibat diare.
Konsultasi ke Dokter: Jika infeksi cacing parah atau tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan tinja untuk mengidentifikasi jenis cacing yang menginfeksi.
| Baca juga: Pengertian Malnutrisi
Cacingan pada orang dewasa bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele, karena dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Meskipun lebih umum terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga berisiko terkena infeksi ini. Untuk menghindari infeksi cacing, menjaga kebersihan, memastikan makanan matang sempurna, dan menghindari kontak langsung dengan lingkungan yang terkontaminasi adalah langkah penting. Jika infeksi terjadi, segera lakukan pengobatan yang sesuai untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.